becoming in night love
prolog :
cinta itu bagi setiap orang berbeda-beda ,
terkadang mereka menganggap cinta itu menyakitkan
dan terkadang mereka menganggap cinta itu indah
tappi ini bukan cerita tentang mereka , ini kisah nyata dari hidupku
perjuangan cinta yang perna ku alami
ini tentang aku (yume)
pagi itu cuacanya mendung di temani dengan hujan yang turun dari langit
segera aku bergegas menuju sekolah menerobos rintik2 hujan yang mulai deras itu
"bruakk" tanpa disengaja aku menubruk seorang cowok
"eh kalo jalan pake mata dong" tatap pria itu dengan sinis, aku mulai ketakutan
"eh kalo jalan pake mata dong" tatap pria itu dengan sinis, aku mulai ketakutan
"ah maaf om e-eh maksudku mas , aku lagi buru2 ni pergi dulu yha" tanpa perpanjang masalah aku langsung berdiri dan bergegas meninggalkan cowok itu
"hoi cewek dodol , mau kemana loe " teriak cowok itu
"emang aku salah yha ? kan kecelakaan itu gak disengaja " gumam ku dalam hati sambil terus berlari
"emang aku salah yha ? kan kecelakaan itu gak disengaja " gumam ku dalam hati sambil terus berlari
sesampainya di sekolah aku disambut dengan ramah oleh sahabat ku , mereka bernama anie dan ratna
sesuai dengan namanya anie itu cewek yang gaul , n gak katrok sama yang namanya fashion
sedangkan ratna adalah anak pengusaha batu bara yang terkenal dengan kekayaan nya yang bergelimbang
namun dia sangat baik dan pendiam karna orang tua kami saling mengenal kami jadi akrab seperti adek dan kakak
"hoi teman kita udah dateng ? gmn dijalan? ketemu cowok gnteng kagak kenalin dong ?" canda anie
"cowok ganteng apaan ? , palingan ketemu moyet doang tadi ," balesku gak mau kalah
"hahaha , mirip kaya muka loe , jodoh kalik lo ama monyet tu " balas anie
"sialan lo"
setelah mengobrol agak lama , tiba-tiba bel sekolah berbunyi , kami segera kembali ke kelas , selama pelajaran berlangsung aku mengantuk dan tertidur
"yume oiy yume " teriak seseorang sambil menggebrak meja ku
"hem..em kenapa ?? " jawabku sambil mengedipkan mata dan memfokuskan pandangan "yha ampun gile " teriak ku dalamhati sambil memandangi orang yang tadi menggebrak meja ku , dia adalah wali kelas ku namanya bu kusni dia terkenal dikalangan siswa sebagai guru killers
"berani sekali anda tidur dijam pelajaran saya ? kamu gak diajari sopan santun yha? "
"emh..ahh saya ngiler bu , eh maksud saya ngantuk bu " jawab ku terbatah batah
"ahaha , hukum aje bu " sahut teman teman sekelasku
"sialan luh " balasku keceplosan refleks langsung aku nutup mulut "duh bego banget gua" pikirku dalan hati
selang beberapa detik muncul seorang laki-laki berseragam rapi
"permisi" sapanya cuek
"lagi-lagi kamu telat , anak bandel " jawab bu kusni
tanpa pikir panjang aku langsung menoleh kearah pria yang ada di depan kelas itu , dan uppss , tatapan mataku bertemu dengan tatapan matanya
"oh elo yang tadi pagi nabrak gue kan , sial amat gue " bentak cowok itu
"apa maksud lo..e,"balasku terhenti saat sadar kalo cowok itu yang ku tabrak saat berangkat sekolah tadi
beberapa menit berfikir "duh sekarang gue harus ngomong apa , minta maaf ? ga banget kan "
"udahlah , gue gak tega sama loe " jawab cowok itu sambil duduk di bangkunya
"anuu.nu , maaf ya " jawabku penuh penyesalan , dia hanya menyambut permintaan maaf ku dengan senyum manis "loh kok , jantungku deg-deg.an ya " pikir ku dalam hati
" kali ini saya akan memaafkan kalian , " teriak bu karni memecahkan lamunan ku
'teng..teng...teng,
suara bel istirahat berbunyi
"hoii brayy , elu udah dapet gebetan ye , sapa-sapa " tanya anie sambil makan bekalnya dengan lahab
" iyyah ni , ga dikenalin ama kita-kita?" tanya ratna menyelidik
"bokis abis deh kalian ini , mana punya gua gebetan , paling mantan doang" jawabku songong
" yaelah , ga usah bohong deh lu , tu cowokmu nyamperin " sahut anie sambil menunjuk kearah belakangku
tanpa pikir panjang aku langsung menoleh "hah" teriakku kaget " eh kamu , kenapa disini ?" tanya ku canggung , ternyata cowok itu adlh cowok yg aku tabrak tadipagi
"emhh , cuman mau ngajak kamu makan bareng " jawabnya gugup sekilas aku melihat pipinya yang mulai merah merona karna malu
"ceilah , ganggu nie kite " sahut anie dan ratna serempak
"apaan sih , enggak lah , " aku membantah
"yume oiy yume " teriak seseorang sambil menggebrak meja ku
"hem..em kenapa ?? " jawabku sambil mengedipkan mata dan memfokuskan pandangan "yha ampun gile " teriak ku dalamhati sambil memandangi orang yang tadi menggebrak meja ku , dia adalah wali kelas ku namanya bu kusni dia terkenal dikalangan siswa sebagai guru killers
"berani sekali anda tidur dijam pelajaran saya ? kamu gak diajari sopan santun yha? "
"emh..ahh saya ngiler bu , eh maksud saya ngantuk bu " jawab ku terbatah batah
"ahaha , hukum aje bu " sahut teman teman sekelasku
"sialan luh " balasku keceplosan refleks langsung aku nutup mulut "duh bego banget gua" pikirku dalan hati
selang beberapa detik muncul seorang laki-laki berseragam rapi
"permisi" sapanya cuek
"lagi-lagi kamu telat , anak bandel " jawab bu kusni
tanpa pikir panjang aku langsung menoleh kearah pria yang ada di depan kelas itu , dan uppss , tatapan mataku bertemu dengan tatapan matanya
"oh elo yang tadi pagi nabrak gue kan , sial amat gue " bentak cowok itu
"apa maksud lo..e,"balasku terhenti saat sadar kalo cowok itu yang ku tabrak saat berangkat sekolah tadi
beberapa menit berfikir "duh sekarang gue harus ngomong apa , minta maaf ? ga banget kan "
"udahlah , gue gak tega sama loe " jawab cowok itu sambil duduk di bangkunya
"anuu.nu , maaf ya " jawabku penuh penyesalan , dia hanya menyambut permintaan maaf ku dengan senyum manis "loh kok , jantungku deg-deg.an ya " pikir ku dalam hati
" kali ini saya akan memaafkan kalian , " teriak bu karni memecahkan lamunan ku
'teng..teng...teng,
suara bel istirahat berbunyi
"hoii brayy , elu udah dapet gebetan ye , sapa-sapa " tanya anie sambil makan bekalnya dengan lahab
" iyyah ni , ga dikenalin ama kita-kita?" tanya ratna menyelidik
"bokis abis deh kalian ini , mana punya gua gebetan , paling mantan doang" jawabku songong
" yaelah , ga usah bohong deh lu , tu cowokmu nyamperin " sahut anie sambil menunjuk kearah belakangku
tanpa pikir panjang aku langsung menoleh "hah" teriakku kaget " eh kamu , kenapa disini ?" tanya ku canggung , ternyata cowok itu adlh cowok yg aku tabrak tadipagi
"emhh , cuman mau ngajak kamu makan bareng " jawabnya gugup sekilas aku melihat pipinya yang mulai merah merona karna malu
"ceilah , ganggu nie kite " sahut anie dan ratna serempak
"apaan sih , enggak lah , " aku membantah